18-03-2024, 23:38 WIB
| 28-05-2025, 16:40 WIB
Fazal
Sejak pertama kali diumumkan, Boruto: Naruto Next Generations langsung mengundang ekspektasi besar. Sebagai kelanjutan dari seri legendaris Naruto, anime dan manga ini diharapkan bisa mempertahankan kualitas dan hype pendahulunya. Namun, tak bisa dipungkiri, banyak fans yang menganggap Boruto “sampah”. Apakah benar demikian?
Mari kita bahas dari berbagai sudut pandang.
Kenapa Banyak Fans Kecewa?
1. Ekspektasi Terlalu Tinggi
Setelah kisah hidup Naruto yang penuh perjuangan dan emosional, munculnya Boruto yang sejak awal hidup nyaman dan "anak orang penting", membuat banyak fans merasa tidak ada tantangan yang sepadan. Perjalanan hidup Boruto dianggap tidak semenantang ayahnya.
2. Alur Awal yang Lambat dan Filler Berlebihan
Anime Boruto sempat dihujani kritik karena terlalu banyak filler dan alur cerita yang lambat. Banyak episode awal yang tidak relevan dengan konflik utama, membuat fans kehilangan minat lebih awal.
3. Karakter Kurang Menarik
Beberapa karakter baru dianggap kurang memiliki kedalaman atau kharisma seperti generasi Naruto. Sosok seperti Mitsuki atau Sumire tidak sekuat pengaruh Sasuke atau Hinata di masa lalu.
4. Kekuatan yang Terlalu Cepat
Boruto dan teman-temannya dianggap terlalu cepat berkembang secara kekuatan, padahal di Naruto, semua proses kekuatan didapat melalui latihan panjang dan pengorbanan. Ini membuat cerita terasa “dipaksa”.
Tapi… Boruto Tidak Sepenuhnya Buruk
Meski banyak kritik, Boruto juga punya nilai plus:
Animasi Pertarungan di beberapa episode (misalnya: Naruto vs Delta, Sasuke & Naruto vs Jigen) sangat luar biasa dan bahkan diakui sebagai salah satu yang terbaik dalam genre shonen.
Pendalaman Dunia Ninja yang lebih modern, teknologi, dan ancaman baru dari klan Otsutsuki menjadi warna baru yang berbeda dari Naruto.
Perkembangan Karakter Boruto perlahan mulai menarik, terutama setelah masuk ke era Boruto: Two Blue Vortex.
Kesimpulan
Jadi, apakah Boruto benar-benar “sampah”?
Tidak sesederhana itu. Sebagian besar kritik datang karena perbandingan langsung dengan Naruto, yang memang sangat kuat secara emosional dan karakter development. Tapi jika dinilai sebagai karya mandiri, Boruto masih punya potensi besar.
Artikel Lainnya